Friday, August 20, 2010

Ramadhan Bulan Keampunan

Ramadhan datang lagi membawa bersama lautan Rahmat Ilahi. sesuatu yang hanya ada di bulan Ramadhan tidak dibulan lain.

Mari merenung sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Hibban dalam sohehnya.

Daripada Abu Hurairah RA: suatu hari Rasulullah naik ke atas mimbar lalu berkata , Ameen...Ameen...Ameen. Seorang sahabat bertanya, ya Rasulullah engkau naik ke atas mimbar lalu menyebut, Ameen, Ameen, Ameen?

Rasulullah menjelaskan, telah datang kepadaku malaikat Jibril As dan berkata

"Barangsiapa yang melalui Ramadan , tetapi tidak diampunkan , orang ini akan masuk ke dalam neraka dan Allah jauh daripadanya ....Wahai Muhammad , katakanlah Ameen ,aku pun berkata Ameen . ''

" Barangsiapa yang mempunyai kedua ibubapa atau salah seorang daripadanya , tetapi tidak berbuat baik kepada mereka , sehinggalah meninggal dunia , maka dia akan memasuki neraka dan Allah jauh daripadanya .... Wahai Muhammad , katakanlah Ameen , akupun berkata Ameen .."

"Barangsiapa yang disebutkan nama engkau disisinya , tetapi tidak mengucapkan selawat dan salam kepada engkau , mereka akan memasuki neraka ... Wahai Muhammad , katakanlah Ameen , aku pun berkata Ameen . "

Begitu merangsang kesedaran apabila menatap hadis ini , marilah memetik pengajaran,

orang yang mendapat keampunan di bulan Ramadhan adalah mereka yang digambarkan oleh Rasulullah di dalam hadis riwayat Bukhari bersabda;

"Barang siapa yang berpuasa dengan keimanan dan mengharapkan ganjaran akan diampunkan segala dosa lampaunya." Barangsiapa yang membangunkan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan ganjaran akan diampunkan dosa lampaunya."

Semoga usaha menegah diri dan membanyakkan amal soleh merupakan penyebab untuk mendapat keampunan dari Allah dibulan yang Allah menawarkan pengampunanNya. Begitu juga soal berbuat baik kepada kedua ibubapa, tiada kebaikan lebih besar daripada berbakti kepada kedua ibubapa terutamanya di bulan Ramadhan ini.

Begitu juga Ramadhan adalah bulan memperbanyakkan selawat kepada Rasululah agar tumbuh rasa cinta dan patuh kepadanya. inilah yang kita dengar sewaktu tarawih disepanjang bulan Ramadhan.

Selamat Syaim dan Qiam untuk Taqwal qulub!

By:http://zulramli.blogspot.com/

Monday, August 16, 2010

Wednesday, December 30, 2009

I dont have nowhere to keep it, so i keep it in my drafts;facebook.

It was a text from ibu...she wrote:


we LOVE U SO MUCH DEAR,KAMI tpaksa serahkn pd ALLAH utk mjaga ky dsana



I'm missing everyone.

Wednesday, August 11, 2010

written by 'izzah


Ramadhan itu

Pada sandaran tembok berukir

Dalam tenang hamparan masjid

Menemukan aku dengan Umaimah

Galak matanya menguntum rindu

Halus tawanya memekar sayang




Malam itu

Kala aku berjeda nafas melagukan mushaf

Juwairiyah melabuh duduk di pinggir simpuh

*khalah ‘aisyah ! Ramadhan madhi arafftu khalah aisyah

Haza Ramadhan, araftuki khalah 'aisyah!

Lalu ikal pekat rambut Juwairiyah kuluruti

Anak itu sungguh-sungguh membekas cinta.




Masjid itu

Berbakti merajut ukhwah

Antara aku dan Mariah Qibtiyah

Bersih wajahnya dilapisi jilbab hitam

Mengintai sorok bening matanya

Khalah ‘aisyah hal anti talbisu khimar?

Bibir delima itu menawar ramah

Kubalas dengan rangkul kasih buatmu Mariah




Iktikaf itu

bagai sebuah taman bertabur kemilau lazuardi

pada teduh wajah saajidin mengirim doa pada Tuhan

pada melodi sendu saajidat membenam dosa di lewat sujud

pada perindu akhirat menjamah inti mushaf merai nuzul

sungguh!

Kusaksikan lingkaran cemerlang cahaya menyimbah bumi

Membawa segenap roh para muktafikin ke syurga




Hari ini

Aku datangi pintu masjid

Merisik khabar tetamu Allah asyik di rentang sejadah

Umaimah mendepa tangan mengharap sebuah dakapan

khalah! Khalah!

Wajahnya membenam dalam erat pelukku

khalah, sarjai’ ilal Yemen abadan

Sebuah pertemuan yang berisi perpisahan

Lapisan kaca retak berderai dalam kucup buatmu Umaimah.



Duhai Ramadhan

Sebuah hadiah dari Tuhan

Akanku lepaskan ke dermaga illahi

Benar!

Persinggahanmu menjirus aksara cinta!

Tuesday, August 10, 2010

When a man meets a woman


Bismillah
No, there's no courtship or 'fell in love' scene that happened.

I was about to feed Hadi. My routine after he woke up and change his nappy. As i entered the kitchen and start mixing the rice with water, there was a knock on the door. I left Hadi at the baby chair and walked towards the door.

I opened the door.
Assalamualaikum..he said.
He wore glasses, grey thobe and kufi. He brought a desert with him.
I replied the greeting.
I was holding the door, I immediately knew I cant invite him in.
As soon as he sees me, he moves behind the door, which was a decorated glass. Barely seeing him. Only the desert was visible.

Is this Dr. Zarina's house?..he said
I replied yes.
Can you call Abdul Azim for me?
I left the door ajar. I called Azim a few times, even went upstairs...
But he didn't hear me. Too tired perhaps after we went swimming in NAC yesterday.

I came back to the 'invisible man' at the door.
Sorry, i dont think he hears me..I said
"Its ok, can you just tell him that *** came. And can you help give this to him"
Thank you sister. Assalamualaikum.

I knew him. Dont worry, he's married.

I was amazed by such attitude. Some might think it is rude. But, in our beautiful religion, this what we call good manners. What? You think by talking behind a screen will make your conversation with your non mahram complicated?
NO
NO
NO

I hope every muslim practice the manners when communicating between the opposite gender, be it brother or sister.

It's easy to write it here. May Allah give the strength to do so inshaAllah.

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ


قُل لِّلۡمُؤۡمِنِينَ يَغُضُّواْ مِنۡ أَبۡصَـٰرِهِمۡ وَيَحۡفَظُواْ فُرُوجَهُمۡ‌ۚ ذَٲلِكَ أَزۡكَىٰ لَهُمۡ‌ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا يَصۡنَعُونَ (٣٠) وَقُل لِّلۡمُؤۡمِنَـٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ أَبۡصَـٰرِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَا‌ۖ وَلۡيَضۡرِبۡنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِہِنَّ‌ۖ

Mafhum ayah 30-31 an noor
Tell the believing men to lower their gaze and be modest. That is purer for them. Lo! Allah is aware of what they do. (30)

And tell the believing women to lower their gaze and be modest, and to display of their adornment only that which is apparent, and to draw their veils over their bosoms.....(31)

Friday, August 6, 2010

Mother of The Believers




This book might be interesting. Will be considering to buy this inshaAllah. If i still don't have it, you can give it to me as a present:)