Ramadhan datang lagi membawa bersama lautan Rahmat Ilahi. sesuatu yang hanya ada di bulan Ramadhan tidak dibulan lain.
Mari merenung sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Hibban dalam sohehnya.
Daripada Abu Hurairah RA: suatu hari Rasulullah naik ke atas mimbar lalu berkata , Ameen...Ameen...Ameen. Seorang sahabat bertanya, ya Rasulullah engkau naik ke atas mimbar lalu menyebut, Ameen, Ameen, Ameen?
Rasulullah menjelaskan, telah datang kepadaku malaikat Jibril As dan berkata
"Barangsiapa yang melalui Ramadan , tetapi tidak diampunkan , orang ini akan masuk ke dalam neraka dan Allah jauh daripadanya ....Wahai Muhammad , katakanlah Ameen ,aku pun berkata Ameen . ''
" Barangsiapa yang mempunyai kedua ibubapa atau salah seorang daripadanya , tetapi tidak berbuat baik kepada mereka , sehinggalah meninggal dunia , maka dia akan memasuki neraka dan Allah jauh daripadanya .... Wahai Muhammad , katakanlah Ameen , akupun berkata Ameen .."
"Barangsiapa yang disebutkan nama engkau disisinya , tetapi tidak mengucapkan selawat dan salam kepada engkau , mereka akan memasuki neraka ... Wahai Muhammad , katakanlah Ameen , aku pun berkata Ameen . "
Begitu merangsang kesedaran apabila menatap hadis ini , marilah memetik pengajaran,
orang yang mendapat keampunan di bulan Ramadhan adalah mereka yang digambarkan oleh Rasulullah di dalam hadis riwayat Bukhari bersabda;
"Barang siapa yang berpuasa dengan keimanan dan mengharapkan ganjaran akan diampunkan segala dosa lampaunya." Barangsiapa yang membangunkan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan ganjaran akan diampunkan dosa lampaunya."
Semoga usaha menegah diri dan membanyakkan amal soleh merupakan penyebab untuk mendapat keampunan dari Allah dibulan yang Allah menawarkan pengampunanNya. Begitu juga soal berbuat baik kepada kedua ibubapa, tiada kebaikan lebih besar daripada berbakti kepada kedua ibubapa terutamanya di bulan Ramadhan ini.
Begitu juga Ramadhan adalah bulan memperbanyakkan selawat kepada Rasululah agar tumbuh rasa cinta dan patuh kepadanya. inilah yang kita dengar sewaktu tarawih disepanjang bulan Ramadhan.
Selamat Syaim dan Qiam untuk Taqwal qulub!
By:http://zulramli.blogspot.com/
Friday, August 20, 2010
Monday, August 16, 2010
Wednesday, December 30, 2009
I dont have nowhere to keep it, so i keep it in my drafts;facebook.
It was a text from ibu...she wrote:
we LOVE U SO MUCH DEAR,KAMI tpaksa serahkn pd ALLAH utk mjaga ky dsana
I'm missing everyone.
It was a text from ibu...she wrote:
we LOVE U SO MUCH DEAR,KAMI tpaksa serahkn pd ALLAH utk mjaga ky dsana
I'm missing everyone.
Wednesday, August 11, 2010
written by 'izzah
Ramadhan itu
Pada sandaran tembok berukir
Dalam tenang hamparan masjid
Menemukan aku dengan Umaimah
Galak matanya menguntum rindu
Halus tawanya memekar sayang
Malam itu
Kala aku berjeda nafas melagukan mushaf
Juwairiyah melabuh duduk di pinggir simpuh
*khalah ‘aisyah ! Ramadhan madhi arafftu khalah aisyah
Haza Ramadhan, araftuki khalah 'aisyah!
Lalu ikal pekat rambut Juwairiyah kuluruti
Anak itu sungguh-sungguh membekas cinta.
Masjid itu
Berbakti merajut ukhwah
Antara aku dan Mariah Qibtiyah
Bersih wajahnya dilapisi jilbab hitam
Mengintai sorok bening matanya
Khalah ‘aisyah hal anti talbisu khimar?
Bibir delima itu menawar ramah
Kubalas dengan rangkul kasih buatmu Mariah
Iktikaf itu
bagai sebuah taman bertabur kemilau lazuardi
pada teduh wajah saajidin mengirim doa pada Tuhan
pada melodi sendu saajidat membenam dosa di lewat sujud
pada perindu akhirat menjamah inti mushaf merai nuzul
sungguh!
Kusaksikan lingkaran cemerlang cahaya menyimbah bumi
Membawa segenap roh para muktafikin ke syurga
Hari ini
Aku datangi pintu masjid
Merisik khabar tetamu Allah asyik di rentang sejadah
Umaimah mendepa tangan mengharap sebuah dakapan
khalah! Khalah!
Wajahnya membenam dalam erat pelukku
khalah, sarjai’ ilal Yemen abadan
Sebuah pertemuan yang berisi perpisahan
Lapisan kaca retak berderai dalam kucup buatmu Umaimah.
Duhai Ramadhan
Sebuah hadiah dari Tuhan
Akanku lepaskan ke dermaga illahi
Benar!
Persinggahanmu menjirus aksara cinta!
Tuesday, August 10, 2010
When a man meets a woman
Bismillah
No, there's no courtship or 'fell in love' scene that happened.
I was about to feed Hadi. My routine after he woke up and change his nappy. As i entered the kitchen and start mixing the rice with water, there was a knock on the door. I left Hadi at the baby chair and walked towards the door.
I opened the door.
Assalamualaikum..he said.
He wore glasses, grey thobe and kufi. He brought a desert with him.
I replied the greeting.
I was holding the door, I immediately knew I cant invite him in.
As soon as he sees me, he moves behind the door, which was a decorated glass. Barely seeing him. Only the desert was visible.
Is this Dr. Zarina's house?..he said
I replied yes.
Can you call Abdul Azim for me?
I left the door ajar. I called Azim a few times, even went upstairs...
But he didn't hear me. Too tired perhaps after we went swimming in NAC yesterday.
I came back to the 'invisible man' at the door.
Sorry, i dont think he hears me..I said
"Its ok, can you just tell him that *** came. And can you help give this to him"
Thank you sister. Assalamualaikum.
I knew him. Dont worry, he's married.
I was amazed by such attitude. Some might think it is rude. But, in our beautiful religion, this what we call good manners. What? You think by talking behind a screen will make your conversation with your non mahram complicated?
NO
NO
NO
I hope every muslim practice the manners when communicating between the opposite gender, be it brother or sister.
It's easy to write it here. May Allah give the strength to do so inshaAllah.
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُل لِّلۡمُؤۡمِنِينَ يَغُضُّواْ مِنۡ أَبۡصَـٰرِهِمۡ وَيَحۡفَظُواْ فُرُوجَهُمۡۚ ذَٲلِكَ أَزۡكَىٰ لَهُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا يَصۡنَعُونَ (٣٠) وَقُل لِّلۡمُؤۡمِنَـٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ أَبۡصَـٰرِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَاۖ وَلۡيَضۡرِبۡنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِہِنَّۖ
Mafhum ayah 30-31 an noor
Tell the believing men to lower their gaze and be modest. That is purer for them. Lo! Allah is aware of what they do. (30)
And tell the believing women to lower their gaze and be modest, and to display of their adornment only that which is apparent, and to draw their veils over their bosoms.....(31)
Friday, August 6, 2010
Mother of The Believers
Subscribe to:
Posts (Atom)